Apa kelebihan dan kekurangan emisi dan polusi mobil listrik dibandingkan dengan kendaraan tradisional?

Ada perbedaan besar antara sedan EV dan kendaraan konvensional dalam hal emisi dan polusi. Kendaraan tradisional menggunakan mesin bahan bakar, yang akan menghasilkan banyak zat berbahaya, seperti karbon dioksida, karbon monoksida, nitrogen oksida, partikel, dll. Zat -zat ini mencemari udara, air dan tanah, dan berbahaya bagi kesehatan manusia. Mobil listrik, di sisi lain, menggunakan baterai untuk menyimpan energi untuk mengendarai motor, dan pada dasarnya tidak menghasilkan polusi buang, sehingga mereka telah menjadi pilihan yang ramah lingkungan untuk bepergian.

Dalam hal emisi, EV memancarkan jauh lebih sedikit. Menurut data dari Biro Statistik Nasional, emisi karbon dioksida yang dipancarkan oleh mobil listrik per 100 kilometer hanya 0,0201 kilogram, hampir 10 kali lebih sedikit dari 0,1963 kilogram kendaraan tradisional. Selain itu, mobil listrik tidak memiliki emisi buang, sehingga polusi udara, air dan tanah juga berkurang banyak.

Selain itu, selain emisi, sedan EV juga lebih unggul daripada kendaraan konvensional dalam hal biaya penggunaan. Kendaraan tradisional membutuhkan bahan bakar untuk mencapai tujuan mengemudi, dan harga bahan bakar telah meningkat. Selain itu, biaya pemeliharaan dan pemeliharaan kendaraan tidak rendah. Mobil listrik menggunakan energi listrik untuk menggerakkan motor, dan harga energi listrik relatif stabil, dan kebijakan untuk membeli mobil listrik juga didukung sesuai, sehingga biaya penggunaannya sangat rendah.

Tentu saja, mobil listrik juga memiliki beberapa kelemahan. Pertama -tama, jangkauan jelajah dan waktu pengisian mobil listrik perlu ditingkatkan lebih lanjut. Saat ini, jajaran mobil listrik jelajah adalah sekitar 200-300 kilometer, yang berarti mobil listrik hanya cocok untuk perjalanan perkotaan dan perjalanan jarak pendek, sementara kendaraan tradisional lebih cocok untuk perjalanan jarak jauh. Selain itu, waktu pengisian juga membutuhkan waktu tertentu, yang mengharuskan pengguna untuk membuat rencana pengisian saat menggunakan mobil listrik.

Kedua, biaya pembelian mobil listrik saat ini masih lebih tinggi dari kendaraan tradisional. Meskipun pemerintah memberikan subsidi tertentu untuk mobil listrik, biaya pembelian mereka masih relatif tinggi. Namun, dengan peningkatan teknologi dan promosi mobil listrik, diyakini bahwa biaya pembelian mobil listrik juga akan berkurang di masa depan.

Singkatnya, dibandingkan dengan kendaraan tradisional, mobil listrik memiliki keuntungan dalam hal emisi, polusi dan biaya penggunaan. Meskipun masih ada beberapa kelemahan saat ini, dengan peningkatan teknologi yang berkelanjutan dan dukungan kebijakan, diyakini bahwa mobil listrik secara bertahap akan menjadi populer dan menjadi cara perjalanan yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis.